Tuesday, May 26, 2009

THE SAXON GARDEN (1727 AD) : SOUL SEARCHING (PART I)

JIWA Polandia modern ada disini, di tempat luas yang dihancurkan membabi-buta oleh Hitler Jerman pada tahun 1944 yang mundur dari wilayah Polandia, ketika kalah perang pada akhir Perang Dunia II.

Saya bercerita tentang the Saxon Garden, atau disebut orang Polandia sebagai Taman "Saski", terletak di tengah kota dan telah hadir di hati orang-orang Polandia selama ratusan tahun.

“Kami membanggakan masa lalu, kejayaan Polandia di tengah-tengah bangsa-bangsa Eropa”, kata seorang teman saya, seorang professor di Warsaw University, yang mengajar tak jauh dari tempat saya membuat foto-foto.

Alkisah, The Saxon Garden, taman yang indah peninggalan dinasti Saxon itu, selama ratusan tahun sebelum PD II melekat dengan Istana dan alun-alun. Tetapi, taman ini juga memiliki sejarah yang panjang, kelam dan berdarah-darah. Di sini dulu 3 Serangkai berjaya: The Saxon Palace, The Saxon Square, dan The Saxon Garden, menjadi bagian dari ‘The Saxon Axis’. Di kawasan ini telah dilakukan ekskavasi untuk membangun kembali ”The Saxon Palace”, maket-nya sudah jadi, unveiled by the President, kata teman saya itu.

Jiwa Polandia modern ada di sana, ujar sang professor. Komponis dunia Fryderyk Chopin (nama Polandianya: Frycek), tinggal disini selama 7 tahun (mulai 1810), bersama ayahnya yang menjadi guru di Istana. Dari Istana ini Kepala Negara memerintah Polandia yang demokratis, berdasarkan Konstitusi 1791. yang hampir sama tuanya dengan Konstitusi AS tahun 1787.

“Makam Pahlawan Tak-Dikenal”, the tomb of the unknown soldiers, itu dulu adalah 3 arkad yang dulu menghubungkan wing kiri-kanan Istana Saxon, satu-satunya yang selamat dari kebengisan Nazi Jerman. Istana ini dibangun oleh seorang bangsawan Jan Andrzej Morsztyn, dan pada tahun 1713 dibeli oleh King Augustus II.

The Saxon Square, di depan plaza itu kini dinamai the Pilsudski Square, dari nama seorang jenderal dan negarawan Poland era modern yang mengalahkan pasukan Rusia, seusai PD I.Maka, dari Axis --Tiga Serangkai-- yang tersisa adalah The Saxon Garden.

Taman ini dibuka untuk public pada tahun 1727, tertua kedua di dunia, bahkan lebih tua daripada Istana Versailles (1791). Dulu dibangun dengan gaya Prancis dan pada abad ke-19 diberi nuansa Inggeris. Orang Polandia menamakannya “the Saski Palace”. Saxon dalam bahasa Slav diubah penyebutannya menjadi “Saski”. Di sana juga terdapat jam matahari (the sundial), yang dibangun tahun 1863.

Yang utuh tersisa dari kebengisan orang-orang Nazi Jerman adalah Taman itu. Di sana banyak patung-patung menyimpan cerita, al. karya Rococo, air-mancur bergaya empire hasil karya seniman besar Marconi pada tahun 1855, patung Stefan Starzyński, Gereja St. Anthony, dan pohon-pohon tua saksi sejarah.

Tak urung, patung-patung pun berpindah tangan, dibawa orang-orang Rusia ke St. Petersburg. Di wing kanan yang berbatasan dengan Jalan Senatorska, masih berdiri the Blue Palace, dinamai sesuai warna atapnya yang direkonstruksi sehabis perang. Gedung ini dibeli oleh King Augustus II untuk anak perempuannya Anna Karolina Orzelska. Istana ini dibangun pada tahun 1726 oleh Joachim Daniel von Jauch dan Johann Sigmund Deybel.

Stefan Strazynski, adalah walikota pada masa perang yang kemudian di kirim ke kamp konsentrasi di Dachau, dekat kota Munich, Jerman. Jiwa raganya menambah hitungan jutaan orang yang dibunuh, tanpa masuk-akal, oleh Nazi Jerman di kam-kamp konsentrasi. Dan itu masih belum lama, baru 65 tahun yang lalu.

Alkisah, The Saxon Garden dulu menjadi bagian dari benteng yang dibangun tahun 1766 oleh aristokrat Jan Andrzej Morsztyn, yang diperluas oleh Raja, untuk mempertautkan secara fisik antara Taman, Istana, dan bagian kota di sungai Vistula, Wisla, kata orang Polandia. Sungai Vistula juga menjadi saksi sejarah panjang bangsa Polandia.

Di alun-alun yang kini dinamai kembali the Pilsudski Square dulu terdapat the Brühl Palace, persis berhadapan dengan Makam PahlawanTak-Dikenal sekarang. Bangunan yang didisain pada tahun 1713 oleh Joachim Heinrich Schultze dan selanjutnya Gothard Paul Thörl mulai tahun 1735, pernah menjadi kantor Kemlu (1932-37), sekarang rata, dibasmi Jerman.

Juga, pada zaman keemasannya, Gereja St. Anthony didirikan pada tahun 1623, dan pada tahun 1734, dan menjadi gereja di Istana (parish church). Pada masa the Warsaw Uprising 1944 sebagian bangunan gereja rusak dan tempat bersejarah ini juga ramai dikunjungi.

Maka, rekonstruksi tempat-tempat bersejarah di Kompleks Saxon, merupakan upaya untuk menemukan kembali semangat guna membangkitkan kejayaan bangsa Polandia di Eropa. Soul searching, untuk menyambung eksistensinya ke masa depan.

Soul-searching bukanlah upaya menemukan identitas; dia sudah ada, namun sejarah kelam telah meninggalkan lubang hitam yang besar. The Saxon Garden berjasa untuk napak tilas Bangsa Polandia untuk ‘soul-searching’.

Saya banyak membuat foto-foto di Taman ini dengan kamera NIKON D 90, sebagian telah saya muat di Facebook, dengan nama account yang sama: Haz Pohan. Foto-foto pada tulisan Bagian Pertama diambil pada tanggal 12 April 2009, di awal musim semi. Silahkan berkunjung.

Warsawa, 26 Mei 2009

No comments:

Post a Comment